perjalanan palembang malang


sebelum pulang kampung halaman ada festival 17an di malang diambil dari jalan sudimoro ,fertival yang diadakan tiap tahun  menjelang 17 ini sangat diantusiasi para warga malang sendiri  dan memakai alat musik dari trompet gamelan (sejenis ) dan more






jalan pahlawa semarang dan saat itu menjadi jalan teramai di semarang ,pada berjualan tajil pertama di semarang dan berjualan bersama kakak , saya, dan teman kakak







   saat melintas di jalan tool jakarta terlihat mobil
terguling entah siapa dan bagai mana pengemudi mngendarai tapi saaat itu waktu masih menunjukan jam 4 pagi, dan aterlihat petugas jasa marga mengondisikan lajunya kendaraan































 sudah masuk di kapal dan berlayar perjalanan laut sekitar 3 jam , dan waktu menunjukan jam 12 siang karena konddektor yang menjalankan mobil bus agak tak berani pada petugas merak

 terlihat ada pembangunan di laut apakan ini jembatan yang di rencanakan atau bukan tapi pada tahun 2008/2009 akan di mulai tender jembatan merak bakauheni atau lampung jakarta (mantap semoga cepat dan pulang bisa alebih cepat di perjalanan selat sunda)



masuk kota lampung terlihat patung pahlawan sisinga mangaraja di pertigaan jalan putaran









tujuan utama saat pulang palembang sampai sana malam atau petang lebih baik menginap di masjid tugumulyo karena mencari aman karena kepolisian di sana belum bisa memberantas para garong (sebutan sana) dan mengambil baarang yang berharga dari kita sepereti emas, hp, uang dan lain lai
Ver(+)

malang -semarang

setelah tanggal yang di tentukan antara saya dan teman saya sebut saja sindu nata kami berdua melanjutkan perjalanan dari malang ke semarang mengambil jalan alternatif dari perjalanan kami menemukan berbagai yang baru kami alami ketika di daerah mojokerto kami melihat mobil bus yang lakalantas di samping bangjo sebutan jawa tengahan , berbeda lagi jika jaawa timuran yang sering ia sebut stopan hahahha agak bedakan itulah indonesia yang banyak berbedaan , setelah melewati mojo kerto kami masuk di daerah jombang melihat pemandangan yang sangat tidak enak apa lagi di samping jalan ada sebuah god (parit,selogan) yang berwarna hijau dan berkelumutan yang menimbulkan bau tak enak di hidung , sesampainya daerah tuban kita di suguhi pemandangan dari sang esa yang bertentang luas hamparan air dan pantai di sana banyak sekali orang-orang dari kalangan anak-anak, sampai yang tua ia asyk bermain di pantai sambil menunggu waktu berbuka puasa "orang sering bilang sih ngabuburit "  sesampainya daerah jawa tengah kami pun bersyukur karena masih beberapa jam lagi sampai tujuan dari jalan jalan sudah terlintas bagus dan layak tetapi ada yang belum bagus tepatnya di daerah rembang , pati dan kudus jalur luar karena ada pelebaran jalan
semarang 18-08-2011
Ver(+)

Labels

 
Gendon Sang Petualang © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger

GendonCorporation or Gc Crew This Administrator blog's